Selasa, 23 Desember 2008

Sejarah Kampusku

Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) secara resmi berdiri pada hari Selasa, tanggal 8 Agustus 2000 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional nomor 126/D/0/2000.

Awalnya dimulai pada bulan Juli tahun 1994 ketika didirikan Lembaga Pendidikan Komputer Indonesia Jerman, disingkat LPKIG, bertempat di jalan Dipati Ukur 102 Bandung . Dengan 1 ruang kelas berkapasitas 50 orang dan 1 laboratorium komputer dengan 25 unit komputer, Lembaga ini membuka program pendidikan 1 tahun dengan 5 program studi yaitu Ahli Komputer Aplikasi Bisnis, Ahli Komputer Keuangan & Perbankan, Ahli Komputer Akuntansi & Perpajakan, Ahli Komputer Manajemen & Pemasaran dan Sekretaris Eksekutif. Jumlah peserta pendidikan pada tahun pertama ini sebanyak 233 siswa.

Pada tahun kedua, 1995, dibuka jenjang pendidikan 3 tahun untuk memenuhi animo siswa tahun pertama yang ingin memperdalam ilmunya, disamping pemikiran jangka panjang pengembangan institusi. Pada tahun ini juga dibuka program studi baru, meliputi : Ahli Komputer Teknik Informatika, Ahli Komputer Manajemen Informatika dan Sekretaris Eksekutif. Ruang kelas ditambah menjadi 2 buah dan laboratorium komputer menjadi 2 buah dengan jumlah siswa sebanyak 457 orang.

Pada tahun ketiga, 1996, dilakukan penambahan gedung kuliah baru bertempat di jalan Dipati Ukur 116 (gedung FISIP sekarang), sekaligus pemindahan pusat administrasi dan perkantoran. Digedung baru ini dilakukan penambahan 1(satu) Lab. Komputer, 5(lima) Ruang Kuliah, Ruang Dosen dan Ruang Kemahasiswaan. Jumlah siswa dari tahun 1996 hingga tahun 1998 bertambah dari 632 orang menjadi 1184 orang.

Pada tahun kelima, 1998, dimulai pembangunan Kampus baru (Gedung Rektorat /Kampus-1 sekarang) berlantai 6(enam) di jalan Dipati Ukur 114. Pembangunan Kampus baru ini dapat diselesaikan pada bulan Agustus 1999, sehingga pada awal perkuliahan bulan September 1999 telah dapat digunakan.

Mencermati dinamika peserta didik dan pengembangan Institusi kedepan, pada tanggal 24 Desember 1998 dibentuklah Yayasan Science dan Teknologi dan dilanjutkan dengan pengajuan pendirian STIMIK IGI dan STIE IGI ke DIKTI.

Pada bulan Juli 1999 STIE IGI diresmikan dengan keluarnya SK Mendiknas no. 119/D/O/1999 dengan 5 program studi : Akuntansi S1, Manajemen S1, Manajemen Pemasaran D3, Keuangan Perbankan D3 serta Akuntansi D3.

Pada bulan Agustus 1999 STIMIK IGI diresmikan dengan keluarnya SK Mendiknas no. 143/D/O/1999 dengan 5 program studi : Teknik Informatika S1, Manajemen Informatika D3, Teknik Komputer D3, Komputerisasi Akuntansi D3 serta Teknik Informatika D3.

Agar Sistem Pendidikan lebih Efisien, Efektif, Produktif dengan Struktur Organisasi yang lebih baik, enam bulan kemudian dilakukan usulan ke DIKTI untuk melakukan Merger kedua Sekolah Tinggi diatas menjadi Universitas.

Pada hari Selasa, tgl. 8 Agustus 2000 keluarlah SK MENDIKNAS no. 126/D/O/2000 atas Universitas Komputer Indonesia yang disingkat dengan nama UNIKOM.Pada SK tersebut sekaligus diijinkan dibukanya 11 program studi baru : Teknik Komputer S1, Manajemen Informatika S1, Teknik Industri S1, Teknik Arsitektur S1, Perencanaan Wilayah dan Kota S1, Ilmu Hukum S1, Ilmu Komunikasi S1, Ilmu Pemerintahan S1, Desain Interior D3, Desain Komunikasi Visual S1 dan Desain Komunikasi Visual D3.

Sejak berdirinya pada tahun 2000, setiap tahunnya UNIKOM menerima ± 2.000 mahasiswa baru. Terakhir pada tahun 2007 yang lalu diterima sebanyak 3.108 mahasiswa baru. Hingga tahun akademik 2007/2008 terdapat 6 Fakultas dan 23 Program Studi di UNIKOM dengan jumlah mahasiswa sebanyak 10.907 orang yang berasal dari berbagai pelosok tanah air dan dari luar negeri yang sedang menempuh pendidikan di UNIKOM.

dikutip dari : http://www.unikom.ac.id

Sejarah SMAku

Sejarah Berdirinya SMA Negeri 1 Purwakarta

Pada awal 1957, di Purwakarta (Ibu Kota Keresidenan Jakarta) belum ada Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN). Yang ada hanya Sekolah Menengah Tingkat Pertama yaitu SMP, SKP, SGB dan ST. Di samping SMTP itu berdiri SMTA swasta yaitu SMA Sabha Siswa sehingga ada keinginan dari masyarakat Purwakarta untuk memiliki sebuah SMA Negeri di kotanya sendiri. Dengan dorongan dan keinginan untuk memiliki sebuah Sekolah Menengah Atas Negeri, diusulkan draft pendirian sekolah dalam Rapat POM SMA Sabha Siswa yang pengajuannya diajukan oleh Bapak Parjan (Pemborong).

Hasil rapat tersebut selanjutnya disampaikan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta dengan perantaraan Bapak Gunasah Natabrata (Ketua Yayasan Sabha Siswa) yang pada waktu itu memangku jabatan selaku Wakil Bupati Purwakarta.

Usulan tersebut selanjutnya di bawa ke forum rapat dengan para anggota dewan. Setelah melalui perdebatan yang cukup alot, akhirnya DPRD TK II Purwakarta dengan suara bulat menyetujui didirikannya SMA Negeri di Kabupaten Purwakarta.

Pada bulan April 1957 dibentuklah suatu kepanitiaan yaitu Panitia Pendiri SMA Negeri Purwakarta.

Susunan Panitia Pendirian SMAN 25/1 Purwakarta
Ketua I : Mr. Rochyani S. (Ketua Pengadilan Purwakarta)
Ketua II : R. Gunasah Natabrata (Wakil Bupati Purwakarta)
Sekretaris I : R. Soetaadji (Direktur SGB II)
Sekretaris II : Antaatmaja (Pegawai Kantor KPT)
Bendahara : Thung Siang Soen (Kuasa Perkebunan G. Putri)
Anggota : 1. R. Atu Muhamad (Sekda Kabupaten Purwakarta)
2. Wahyono (Kepala Jawatan Koperasi Indonesia)
3. Parjan (Pemborong)
4. Suparman (Pemilik SR Purwakarta)
5. R. Suryana Prawira (Kep. Isntansi Pendidikan Agama Keresidenan Purwakarta)
6. R. Usman Anggaatmaja (Anggota DPRD Purwakarta)
7. M. Djunaedi (Direktur SMP Negeri Purwakarta)
8. Drs. Widodo Budidarmo (Komisaris Polisi)
9. Asikin Kusumaatmaja (Waka Pengadilan Negeri Purwakarta)
10. Abdullah Wiradiharja (Kep. Insp SB Purwakarta)
11. Dr. Martjana (Direktur SMA Sabha Siswa/Kajawkeh)

Selanjutnya panitia harus mempersiapkan sarana/prasarana dari tenaga pengajar (guru) yang dibutuhkan sebagai bahan pengajuan antara lain :

1. Tanah

Untuk menanggulangi kesulitan pengadaan tanah untuk sementara meminjam dari Pemerintah Kabupaten Purwakarta, tanah yang terletak di Jalan Gandanegara (Rumah Bupati sekarang). Saat itu, di atas tanah tersebut masih berdiri bangunan SKP Negeri sebanyak 7 (tujuh) lokal. Bangunan tersebut sedianya akan dibongkar disebabkan di tempat itu akan didirikan Rumah Sakit.

Dengan adanya rencana pendirian SMA Negeri akhirnya pembongkaran tersebut dibatalkan.

2. Mebeler

Kebutuhan seperti bangku, meja, papan tulis dan sebagainya sementara meminjam dari SMA Sabha Siswa dan SGB 2 Purwakarta.

3. Modal/Biaya Pertama

Untuk menanggulangi kesulitan biaya awal, panitia mengajukan permohonan sumbangan kepada masyarakat, yang akhirnya menghasilkan dana sebesar Rp. 50.000,- (Lima PUluh Ribu Rupiah), sebuah dana yang sangat besar pada saat itu.

4. Tenaga Pengajar

Selanjutnya, Drs. Widodo Budidarmo dan Asikin Kusumaatmadja mengadakan penelitian dan inventarisasi para tenaga guru yang akan diajukan sebagai tenaga pengajar pada SMA Negeri Terebut.

Setelah semua persyaratan dianggap cukup, selanjutnya R. Gunasah Natabrata selaku Wakil Bupati Purwakarta menghadap ke kantor PKK di Bandung dan Kantor Inspeksi Pusat SMA di Jakarta untuk menyampaikan permohonan agar mulai tahun ajaran 1957/1958 sudah bisa berdiri SMA Negeri di Purwakarta dengan resmi.

Pada 17 Juli 1957, dengan surat keputusan Nomor SL.0158/SK/III/1957, PKK dengan resmi memutuskan berdirinya SMA Negeri di Purwakarta, yaitu SMA Negeri Bagian A, B, dan C dengan sebutan SMA Negeri 25 berdasarkan urutan SMA yang ada di Jawa Barat pada saat itu dan yang diangkat menjadi kepala sekolah adalah Bapak Toma Suriadireja (Guru SMA Bandung).

Demikian perjalanan SMAN 25/1 Purwakarta ini, dalam menjalankan tugas kependidikannya telah bisa dirasakan manfaatnya oleh warga keresidenan Purwakarta, khususnya masyarakat Kabupaten Purwakarta. Sejak dulu sampai kelak.

Nama-nama Kepala Sekolah
Nama-nama Kepala Sekolah, sejak bernama SMAN 25 sampai SMA Negeri 1 Purwakarta
1. R. Toma Suriadireja 1957 - 1959
2. Drs. Abdullah Djamantapradja 1959 - 1964
3. M. Sirod 1964 - 1975
4. Muhamad Masri 1975 - 1982
5. Drs. Ahmad Hamid 1982 - 1985
6. Drs. Ahmad Subarkah 1985 - 1988
7. R. Adeg Abdusalam 1988 - 1990
8. Drs. Nanai Said 1990 - 1992
9. Dra. R. Atty Ruchiati K. 1992 - 1995
10. Drs. H. Ukar Suwarda D. 1995 - 1996
11. Drs. Rochiman Sathisa 1996 - 1997
12. Drs. Tatang Iskandar 1997 - 2000
13. Drs. Bahrum Nunajat, MM. 2000 - 2005
14. Dra. Hj. Iis Sri Sugiharti, M. Pd. 2005 - sekarang

dikutip dari : http://www.sman1-pwk.com